Setiap muslimah pasti menyimpan impian besar: bisa menapakkan kaki di Tanah Suci bersama keluarga tercinta. Membawa suami dan anak-anak untuk beribadah langsung di Baitullah adalah momen yang tak ternilai. Namun, di balik keindahan itu, ada persiapan panjang yang perlu dilakukan, terutama oleh seorang ibu yang biasanya menjadi manajer keluarga.
Umroh bukan sekadar perjalanan ibadah, tapi juga perjalanan hati, mental, dan kebersamaan. Agar keluarga bisa beribadah dengan nyaman dan penuh khusyuk, mari kita bahas langkah-langkah persiapannya.
Foto by: sopnotory
1. Persiapan Ruhiyah: Meluruskan Niat
Segala amal tergantung niatnya. Maka, hal pertama yang harus dilakukan adalah menata hati agar keberangkatan umroh benar-benar lillah. Jangan sampai niat bercampur dengan hal duniawi seperti ingin dipuji atau sekadar liburan.
Tips untuk keluarga:
-
Ajak anak-anak berdoa bersama sebelum tidur, memohon agar Allah mudahkan perjalanan umroh.
-
Bacakan kisah Nabi Ibrahim, Hajar, dan Ismail, agar mereka paham sejarah di balik ibadah ini.
-
Latih anak dengan doa safar dan dzikir sederhana.
Dalil motivasi:
Allah berfirman:
فِيهِ ءَايَٰتٌۢ بَيِّنَٰتٌ مَّقَامُ إِبْرَٰهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ
Artinya: “Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS. Ali Imran: 97).Baca di sini
2. Persiapan Mental & Edukasi Keluarga
Perjalanan umroh memerlukan kesabaran ekstra. Panas terik, keramaian jamaah, serta jadwal ibadah yang padat bisa membuat anak-anak rewel. Maka, penting membekali keluarga dengan mental yang siap.
Tips praktis:
-
Lakukan simulasi kecil di rumah: ajarkan anak untuk berjalan lebih jauh agar terbiasa thawaf dan sa’i.
-
Perlihatkan video suasana Masjidil Haram dan Madinah, agar anak tidak kaget.
-
Ingatkan bahwa ibadah ini bukan sekadar jalan-jalan, melainkan taat kepada Allah.
3. Persiapan Finansial & Administrasi
Umroh memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, tapi bisa direncanakan sejak dini. Seorang ibu bisa menjadi “menteri keuangan” keluarga dengan cermat.
Langkah yang bisa dilakukan:
-
Membuka tabungan khusus umroh, meski nominal kecil tapi rutin.
-
Menyusun anggaran untuk perlengkapan, vaksin, dan oleh-oleh secukupnya.
-
Menyiapkan dokumen: paspor, visa, kartu vaksin meningitis, dan identitas lainnya.
-
Jangan lupa fotokopi dokumen untuk berjaga-jaga.
Tips hemat: buat daftar prioritas agar tidak tergoda membeli hal yang kurang penting.
Foto by: ummuharits
4. Persiapan Fisik & Kesehatan
Tanah suci memiliki cuaca berbeda dengan Indonesia. Jamaah perlu stamina yang kuat agar ibadah lancar.
Yang bisa dilakukan sejak di rumah:
-
Rutin olahraga ringan bersama keluarga, seperti jalan pagi atau senam.
-
Mengatur pola makan sehat: perbanyak buah, sayur, dan air putih.
-
Konsultasi dengan dokter untuk obat-obatan pribadi.
-
Lengkapi vaksinasi sesuai aturan.
Ibu juga bisa membawa first aid kit berisi obat flu, minyak kayu putih, madu, dan vitamin keluarga.
Baca juga Beriman Kepada Allah ﷻ
5. Persiapan Praktis: Packing & Checklist
Packing adalah bagian yang paling sering menyita waktu ibu. Agar lebih mudah, buat checklist sejak awal.
Barang yang tidak boleh tertinggal:
-
Pakaian ihram (untuk suami dan anak laki-laki), mukena dan gamis yang nyaman untuk muslimah.
-
Sandal jepit, kaos kaki, dan sepatu ringan.
-
Peralatan mandi dalam wadah kecil (usahakan bebas parfum).
-
Tas kecil untuk menyimpan paspor, uang, dan handphone.
-
Powerbank agar tetap bisa komunikasi.
Untuk anak-anak:
-
Baju nyaman berbahan adem.
-
Mainan kecil atau buku doa agar mereka tidak bosan.
-
Snack halal secukupnya.
Tips hemat: bawa secukupnya, karena di Makkah dan Madinah hampir semua kebutuhan bisa dibeli dengan mudah.
Foto by: tookapic
6. Tips Umroh Bersama Anak
Banyak orang tua khawatir membawa anak umroh. Padahal, pengalaman ini bisa menjadi madrasah kehidupan yang tak terlupakan bagi mereka.
Tips agar perjalanan nyaman:
-
Pilih waktu ibadah yang tidak terlalu padat jamaah, misalnya di luar jam shalat wajib.
-
Gunakan stroller lipat ringan untuk anak kecil.
-
Selalu siapkan air minum dan snack agar anak tidak mudah lelah.
-
Ajarkan anak doa pendek sebelum thawaf dan sa’i.
Jika anak rewel, jangan panik. Ingat, sabar adalah bagian dari ibadah.
7. Menjaga Adab & Kekompakan Keluarga
Selain persiapan teknis, jangan lupakan adab dalam safar:
-
Memulai perjalanan dengan doa safar.
-
Menjaga lisan, jangan mudah marah.
-
Membiasakan keluarga saling menolong.
Ingat, umroh bukan hanya ibadah individual, tapi kesempatan emas memperkuat ikatan keluarga dalam ketaatan.
Penutup
Umroh keluarga adalah perjalanan ruhani sekaligus pengalaman berharga yang akan dikenang seumur hidup. Bagi seorang muslimah, menjadi motor penggerak dalam mempersiapkan keluarga adalah amanah sekaligus kebahagiaan.
Jadikan persiapan ini sebagai ibadah sejak awal: dari menabung, packing, hingga menenangkan anak. Semoga Allah mudahkan langkah keluarga kita menuju Baitullah dan menerima ibadah kita dengan penuh rahmat.
Jika bunda ingin panduan lebih detail atau mencari paket umroh keluarga yang ramah anak, insyaAllah tim kami siap membantu di sini. Mari kita siapkan hati, niat, dan langkah terbaik untuk meraih barokah di Tanah Suci.
Bogor, 19 Agustus 2025
Ummu Harits