Pendahuluan
Dalam Islam, merawat diri bukanlah tindakan sia-sia. Justru, jika diniatkan karena Allah ﷻ, perawatan diri menjadi bagian dari ibadah. Kulit yang sehat dan cerah adalah tanda syukur atas nikmat tubuh yang telah Allah karuniakan.
Sebagai muslimah, memilih bahan-bahan yang halal, alami, dan aman sangat dianjurkan. Apalagi, Islam mengajarkan bahwa Allah mencintai keindahan.
Oleh karena itu, berikut ini lima bahan alami yang halal, mudah ditemukan, dan bermanfaat besar untuk perawatan kulit.
1. Madu: Pelembap dan Penyembuh Alami
Pertama, mari kita mulai dengan madu—bahan yang sering disebut dalam Al-Qur’an dan terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan.
Manfaat:
– Melembapkan kulit secara alami
– Mengandung antibakteri dan antiinflamasi
– Membantu mengatasi jerawat ringan
Allah Subhanallahu wa Ta’Ala berfirman :
ثُمَّ كُلِى مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ فَٱسْلُكِى سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِنۢ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَٰنُهُۥ فِيهِ شِفَآءٌ لِّلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS. An-Nahl: 69)Baca di sini
Tips pakai: Gunakan madu murni sebagai masker wajah 2–3 kali seminggu untuk kulit lebih halus dan cerah.Baca juga Zainab al Kubra
2. Minyak Zaitun: Rahasia Kecantikan dari Langit
Selanjutnya, ada minyak zaitun—salah satu bahan yang disebut dalam Al-Qur’an dan hadits sebagai pohon yang diberkahi.
Manfaat:
– Melembapkan kulit kering
– Mengandung vitamin E dan antioksidan
– Mencegah penuaan dini
Sunan al-Tirmidzi, Abwab al- Ath’imah ‘an Rasulillah, Bab Ma Ja’a fi Akl al-Zait, No. Hadis 1851
Rasulullah ﷺ bersabda:
عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” كُلُوا الزَّيْتَ، وَادَّهِنُوا بِهِ ؛ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرَةٍ مُبَارَكَةٍ”.
Artinya: Dari Umar bin Al Khaththab ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Makanlah minyak zaitun dan berminyaklah dengannya (pergunakan untuk selain makan), karena dia dihasilkan dari pohon yang diberkahi.”Baca di sini
Tips pakai: Oleskan beberapa tetes minyak zaitun sebelum tidur sebagai pelembap malam.
3. Lidah Buaya: Penyejuk dan Penyegar Kulit
Di samping itu, lidah buaya juga sangat bermanfaat untuk perawatan kulit, khususnya bagi kulit sensitif atau yang sering terpapar sinar matahari.
Manfaat:
– Menenangkan kulit iritasi atau terbakar matahari
– Menghidrasi kulit tanpa membuatnya berminyak
– Menyembuhkan luka kecil dan bekas jerawat
Tips pakai: Ambil gel lidah buaya segar, oleskan ke wajah dan biarkan selama 15 menit, lalu bilas dengan air hangat.
4. Air Mawar: Penyegar Wajah dan Penyeimbang pH Kulit
Selain bahan-bahan di atas, air mawar juga termasuk bahan alami yang sangat efektif sebagai penyegar wajah.
Manfaat:
– Menenangkan kulit sensitif
– Mengencangkan pori-pori
– Mencerahkan dan menyegarkan wajah
Tips pakai: Gunakan sebagai toner harian atau campurkan dengan masker bubuk seperti kunyit atau bengkoang.Baca juga 2 Cara Nabi ﷺ Mendidik Anak
5. Mentimun: Penyegar dan Anti-Bengkak Alami
Terakhir, mentimun sangat direkomendasikan untuk mengatasi mata panda dan kulit lelah. Kandungan airnya tinggi dan cocok untuk semua jenis kulit.
Manfaat:
– Mengurangi kantung mata dan bengkak
– Memberikan sensasi segar dan mencerahkan wajah
– Menghidrasi kulit dari luar
Tips pakai: Iris tipis mentimun dingin, letakkan di wajah atau mata selama 10–15 menit.
Penutup
Sebagai penutup, Islam mengajarkan bahwa kecantikan bukan hanya soal fisik, tapi juga mencakup kebersihan, keimanan, dan kepribadian. Merawat kulit dengan bahan alami halal adalah bentuk syukur atas tubuh yang dititipkan Allah ﷻ kepada kita.
“Merawat diri bukan berarti lalai agama, justru itu bukti syukur atas nikmat dari-Nya.”
Jadi, jangan ragu untuk tampil sehat dan segar, selama tetap menjaga niat dan batasan syar’i. Cantik itu berasal dari dalam—dari hati yang bersih, wajah yang cerah, dan amal yang ikhlas.
Bogor, 28 Juli 2025
Ummu Harits