Sehat Bahagia ala Muslimah

Sehat Bahagia ala Muslimah

Pendahuluan

🌷 Sahabat muslimah yang dirahmati Allah,
Pernahkah kita berhenti sejenak, menarik napas dalam-dalam, lalu merasakan betapa nikmatnya udara segar yang Allah berikan? Atau merasakan syukur ketika tubuh kita mampu bergerak tanpa rasa sakit, hati terasa ringan, dan pikiran jernih? Semua itu adalah karunia besar yang sering kita lupakan—karunia kesehatan, yang nilainya baru terasa saat ia terganggu.

Bagi seorang muslimah, menjaga kesehatan bukan sekadar rutinitas atau gaya hidup, tapi wujud cinta kepada diri sendiri, bentuk syukur atas nikmat Allah, dan bagian dari ibadah. Dengan raga yang kuat dan hati yang tenang, kita bisa lebih ikhlas dan optimal menjalankan peran mulia—sebagai istri yang mendampingi, ibu yang mendidik, sahabat yang menguatkan, sekaligus hamba Allah yang taat.

Foto by:pixbay


Dalil-Dalil Islam tentang Kesehatan: Fisik, Mental, dan Sosial

1. Kesehatan Fisik dalam Islam

  • Al-Qur’an:Allah ‘Azza Wajalla berfirman,

    وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَحْسِنُوْا ۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ

    Berinfaklah di jalan Allah, janganlah jerumuskan dirimu ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah: 195) Baca di sini

  • Hadis:

    Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

    الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ، خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ، وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ، وَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَلَا تَعْجَزْ، وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ، فَلَا تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا، وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ، فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ

    Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada seorang mukmin yang lemah, namun pada masing-masingnya terdapat kebaikan. Bersemangatlah untuk meraih apa yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah, dan jangan loyo/malas. Apabila sesuatu menimpamu, janganlah berkata, ‘Seandainya dahulu aku berbuat demikian, niscaya akan begini dan begitu.’ Akan tetapi, katakanlah, ‘Itulah ketetapan Allah. Dan apa yang Dia inginkan, maka Dia kerjakan.’ Dikarenakan ucapan ’seandainya’ itu akan membuka celah perbuatan setan.” (HR. Muslim no. 2664. Lihat Syarh Nawawi, jilid 8, hal. 260.) Baca di sini

  • Ini adalah perintah tegas agar kita merawat tubuh, tidak menyakiti diri, dan tetap menjaga kesehatan jasmani agar bisa menunaikan perintah Allah dan bermanfaat bagi orang lain.

  • Kebersihan bukan hanya aspek kesehatan fisik, tetapi juga bagian dari keimanan—menjaga diri, lingkungan, dan kualitas hidup spiritual.

Baca juga  5 Resep Eropa Sehat & Hemat


2. Kesehatan Mental dalam Islam

  • Ayat Penghibur Hati:
    Surat Ar-Ra’d Ayat 28
    ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
    Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” di sini

    Mengingat dan mendekat kepada Allah memberi ketenangan batin, meredam kegelisahan, dan menumbuhkan kedamaian jiwa.

  • Islam Mengakui Emosi:
    Allah menguji manusia dengan ketakutan, kelaparan, dan kekhawatiran—dan bersabar menghadapi ujian itu adalah bagian dari keseimbangan mental.                                             Surat Al-Baqarah Ayat 155
    وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَىْءٍ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّٰبِرِينَ
    Artinya: “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” di sini

  • Petunjuk Bijak Nabi ﷺ:

    Dari Al-Miqdam bin Ma’dikarib radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada tempat yang lebih jelek daripada memenuhi perut keturunan Adam. Cukup keturunan Adam mengonsumsi yang dapat menegakkan tulangnya. Kalau memang menjadi suatu keharusan untuk diisi, maka sepertiga untuk makannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya.” (HR. Imam Ahmad, Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan) [HR. Ahmad, 4:132; Tirmidzi, no. 2380; Ibnu Majah, no. 3349. Syaikh Syuaib Al-Arnauth mengatakan bahwa perawi hadits ini tsiqqah, terpercaya]. di sin

  • Bahagia Itu Nikmat Jiwa:

    Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    لاَ بَأْسَ بِالْغِنَى لِمَنِ اتَّقَى وَالصِّحَّةُ لِمَنِ اتَّقَى خَيْرٌ مِنَ الْغِنَى وَطِيبُ النَّفْسِ مِنَ النِّعَمِ

    Tidak mengapa seseorang itu kaya asalkan bertakwa. Sehat bagi orang yang bertakwa itu lebih baik dari kaya. Dan hati yang bahagia adalah bagian dari nikmat.” (HR. Ibnu Majah no. 2141 dan Ahmad 4/69, shahih kata Syaikh Al Albani) di sini

  • Doa Perlindungan Jiwa:

    Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca do’a:

    اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

    Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat. (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian).” (HR. Bukhari no. 6367 dan Muslim no. 2706) di sini


3. Kesehatan Sosial dalam Islam

Islam memberi perhatian pada aspek sosial sebagai bagian dari kesehatan menyeluruh. Meski tidak disebutkan langsung dalam bahasan sebelumnya, beberapa poin praktis mencakup:

  • Menjaga hubungan dengan keluarga dan lingkungan: Ini penting untuk menjaga stabilitas emosional dan mental.

  • Sedekah dan perhatian sosial: Membantu orang lain tidak hanya menyehatkan mental, tetapi juga meningkatkan rasa empati dan tanggung jawab sosial. Banyak ulama membahas ini sebagai jalan menuju kesehatan batin. di sini

Pilar Kesehatan Muslimah: Sehat Raga, Tenang Jiwa, Bahagia Dunia Akhirat

Menjadi muslimah bukan hanya tentang cantik paras atau anggun penampilan. Lebih dari itu, ia adalah tentang bagaimana kita menjaga amanah tubuh, hati, dan pikiran yang Allah titipkan. Kesehatan bukan sekadar untuk diri kita saja, tapi juga agar kita mampu beribadah dengan sempurna, membahagiakan keluarga, dan memberi manfaat bagi sesama.

Berikut enam pilar kesehatan yang bisa menjadi bekal perjalanan hidup kita, wahai saudariku…


1. Menjaga Pola Makan Halal dan Thayyib

Allah berfirman:
Surat Al-A’raf Ayat 31
۞ يَٰبَنِىٓ ءَادَمَ خُذُوا۟ زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ
Artinya: Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”Baca di sini

🌿 Pilihlah makanan yang halal dan baikhalal dan baik (thayyib), bukan hanya dari bahan dan cara mendapatkannya, tapi juga dari segi gizi dan manfaatnya.

🥗 Isi piring dengan sayur segar, buah manis alami, dan air putih yang cukup.
🥄 Ingatlah, makan secukupnya bukan berarti mengurangi kenikmatan, justru membuat tubuh lebih ringan untuk beribadah.


2. Olahraga dan Aktivitas Fisik

Foto by: pixbay

Tubuh ini butuh digerakkan. Bahkan Rasulullah ﷺ menganjurkan olahraga seperti berenang, memanah, dan berkuda.
🚶‍♀️ Jalan kaki di pagi hari sambil menghirup udara segar, bersepeda ringan, atau senam di rumah bisa menjadi pilihan.
📅 Usahakan minimal tiga kali dalam seminggu, agar otot tetap lentur, jantung kuat, dan mood lebih bahagia.


3. Istirahat dan Tidur Cukup

Tidur bukan kemalasan, tapi kebutuhan yang Allah atur untuk kebaikan kita.
🌙 Tidurlah di awal malam, lalu bangun untuk tahajud.
☀️ Jika siang terasa lelah, lakukan qailulah (power nap) sebentar untuk memulihkan energi.
🚫 Hindari begadang tanpa alasan syar’i, karena itu melemahkan tubuh dan pikiran.


4. Ibadah Rutin untuk Kesehatan Jiwa

Kesehatan hati adalah pondasi kebahagiaan.
🕌 Shalat tepat waktu dengan hati yang khusyuk akan menenangkan jiwa.
🌸 Dzikir pagi dan petang menjadi pelindung dari kegelisahan.
📖 Tilawah Qur’an setiap hari adalah vitamin hati yang paling manjur.


5. Silaturahim dan Support Sosial

Manusia diciptakan untuk saling menguatkan.
💌 Bertemu sahabat salihah yang saling menasihati dalam kebaikan adalah pengisi energi positif.
📚 Hadiri majelis ilmu atau kajian rutin untuk memperluas wawasan dan menjaga semangat iman.
🌼 Tersenyum, memberi salam, dan saling menyemangati—hal sederhana, tapi menghangatkan hati.


6. Menjauhi Dosa dan Negativitas

Hati yang bersih adalah sumber kesehatan yang tak ternilai.
🚫 Jauhi ghibah, iri, dengki, dan prasangka buruk.
💧 Perbanyak istighfar dan renungi diri setiap hari.
🌞 Latih diri untuk selalu husnuzhan (berbaik sangka) dan bersyukur, meski keadaan tak selalu sempurna.

Baca juga Ghibah: Seru Berujung Dosa


💖 Sahabat muslimah,
Menjaga kesehatan adalah ibadah. Saat tubuh kita sehat, hati lapang, dan pikiran jernih, kita bisa lebih optimal menjadi hamba Allah yang taat, ibu yang penyayang, istri yang penuh perhatian, dan saudari yang bermanfaat.

Mari kita rawat diri bukan karena ingin dipuji, tapi karena kita ingin bertemu Allah dalam keadaan terbaik.


Ringkasan Praktik Sehat Muslimah

Aspek Praktik Islami Utama Manfaat
Fisik Pola makan seimbang, olahraga, tidur cukup Tubuh bugar, imunitas kuat
Spiritual Shalat, dzikir, Qur’an, istighfar Jiwa tenang, iman meningkat
Sosial Silaturahim, kajian, support salihah Mental positif, semangat hidup
Mental Sabar, syukur, tazkiyah jiwa Bebas stres, bahagia batin

Penutup

Sahabat muslimah tersayang,

Tubuh dan jiwa ini adalah titipan berharga dari Allah, yang suatu saat akan kita pertanggungjawabkan. Saat kita menjaganya dengan penuh cinta—memilih makanan yang baik, menggerakkan tubuh dengan olahraga ringan, memberi waktu istirahat yang cukup, dan menenangkan hati lewat ibadah—sesungguhnya kita sedang memeluk amanah ini dengan syukur.

Setiap langkah kecil dalam merawat diri bukan hanya membuat kita lebih sehat, tapi juga mendekatkan kita pada-Nya, karena kita sedang berkata lewat perbuatan: “Ya Allah, aku menghargai nikmat-Mu.”

Bogor, 10 Agustus 2025

Ummu Harits

Daftar Referensi

  • Tuasikal, M. A. (2011, 4 Juli). Sehat lebih baik dari kaya. Rumaysho.com. Dalam artikel ini dijelaskan bahwa kesehatan bagi orang bertakwa lebih utama daripada kekayaan, termasuk hadis shahih tentang hal ini. Rumaysho.Com

  • Rumaysho.com. Doa meminta perlindungan dari sifat malas. (Tanpa tanggal). Menguraikan doa agar terhindar dari kemalasan sebagai bagian merawat kesehatan jiwa secara Islami. Rumaysho.Com (Catatan: detail halaman terbaca sebagai artikel terkait, tapi judul dan kontennya relevan secara umum)

  • Faqih, M. N. (2023, 29 Agustus). Perhatian Islam terhadap kesehatan mental. Muslim.or.id. Menjelaskan pentingnya menjaga jiwa, larangan mencelakakan diri, dan anjuran pengobatan menurut perspektif Islam. Muslim.or.id

  • TafsirWeb.com. (n.d.). Surat Al-A’raf Ayat 31: Arab-latin, terjemah, dan tafsir. Menyajikan teks, terjemahan, dan berbagai penafsiran klasik dan modern tentang cara Islami menjaga pola makan dan menghindari berlebihan. TafsirWeb