Assalamu’alaikum, Sayang. ❤️
Sebagai ibu menyusui, kamu sedang menjalankan amanah luar biasa. Tapi tak jarang, tubuh dan hati terasa letih, khawatir soal ASI, dan tekanan terasa nyata. Tenang, kamu tidak sendiri—apapun yang kamu rasakan, itu sangat manusiawi.
Alhamdulillah, ada dua jalan lembut yang bisa menenangkan kamu: dzikir dan relaksasi sederhana—keduanya terbukti membantu meredam stres dan mendekatkan hati kepada Allah.
1. Dzikir: Perisai Ketenteraman Hati
QS. Ar-Ra’d Ayat 28
Allah berfirman :
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”
Dan Allah memberikan petunjuk bagi orang-orang yang hatinya tentram dengan tauhidullah dan mengingatNYa, sehingga menjadi tenang dengannya. Ingatlah dengan ketaatan kepada Allah dan mengingatNya serta dengan pahala dariNya, hati menjadi tenang dan damai.
QS. Al-Ahzab Ayat 41–42
Surah Al Ahzab 41
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.”
Surat Al-Ahzab Ayat 42
وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Artinya: “Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.”
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
41-42. Wahai orang-orang yang membenarkan Allah dan RasulNya serta melaksanakan SyariatNya, ingatlah Allah dengan hati kalian, lisan kalian dan anggota badan kalian dengan dzikir yang banyak. Isilah waktu kalian dengan berdzikir kepada Allah di waktu pagi dan petang hari, setelah shalat fardhu dan ketika terjadi sesuatu secara tiba-tiba, karena hal itu adalah ibadah yang disyariatkan, mengundang kecintaan dari Allah, menahan lisan dari dosa, dan membantu kepada segala kebaikan.
Hadis keutamaan dzikir
Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah membaca Kitabullah dan saling mengajarkan satu dan lainnya melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), akan dinaungi rahmat, akan dikeliling para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya.” (HR. Muslim, no. 2699)
Salah satu dzikir yang utama, dibaca setiap pagi dan petang. Ini bahasannya dari Riyadhus Sholihin, tentang dzikir pagi dan petang.
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : (( مَنْ قَالَ حِيْنَ يُصْبِحُ وَحِيْنَ يُمْسِي : سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ ، مِئَةَ مَرَّةٍ ، لَمْ يَأْتِ أَحَدٌ يَوْمَ القِيَامَةِ بِأفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ ، إِلاَّ أحَدٌ قَالَ مِثْلَ مَا قَالَ أَوْ زَادَ )) . رَوَاهُ مُسْلِمٌ .
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan ini ketika pagi dan petang hari: SUBHANALLAHI WA BIHAMDIH (Mahasuci Allah dengan memuji-Nya), seratus kali, tidak ada seorang pun yang lebih baik daripada yang ia bawa pada hari kiamat, kecuali seseorang yang mengucapkan yang sama seperti yang ia ucapkan atau lebih dari itu.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 2692)
Keutamaan Dzikir Pagi & Petang
Bayangkan, setiap pagi dan sore kita membentengi diri seperti mengenakan “perisai” yang tak terlihat, tapi kuatnya melindungi dari segala keburukan yang tak kita duga. Itulah kekuatan dzikir pagi dan petang.
Rasulullah ﷺ sendiri mengajarkan amalan ini—bukan sekadar rutinitas, tapi kunci ketenangan jiwa dan kekuatan iman. Saat bibir kita bergerak menyebut nama Allah, hati pun terasa lebih ringan, pikiran lebih jernih, dan langkah lebih mantap menghadapi hari.
Dengan dzikir, kita tidak hanya dijaga dari bahaya, tapi juga disirami ketenangan yang sulit dijelaskan, dan setiap lafaznya menjadi pahala yang terus mengalir, bahkan ketika kita tertidur lelap.
Jangan tunggu hati penat dulu baru mengingat Allah. Jadikan dzikir pagi dan petang sahabat setia yang menemani setiap awal dan akhir harimu. 🌿
Dari Anas bin Malik رضي الله عنه ia berkata: “Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda: ‘Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai shalat Shubuh sampai terbit matahari lebih aku sukai dari memerdekakan empat orang budak dari anak Isma’il. Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah dari mulai shalat ‘Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai dari memerdekakan empat orang budak.’” [HR. Abu Dawud no. 3667, lihat Shahiih Abi Dawud 11/698 no. 3114 – Misykaatul Mashaabiih no. 970, hasan]
2. Relaksasi: Meredam Tegangan Jiwa & Tubuh
Tekanan fisik dan emosional yang dirasakan ibu menyusui bukan hal asing. Stres dapat menghambat reflex ASI (let-down reflex) dan bahkan menurunkan volume—padahal menyusui juga bisa menjadi sumber penenang alami
Teknik relaksasi terbukti efektif:
-
Pernafasan dalam (deep breathing)
-
Progressive Muscle Relaxation (PMR): tegangkan otot, lalu lepaskan—tubuh dan pikiran pun lega.
-
Guided Imagery: bayangkan suasana tenang seperti taman atau laut—jiwa lembut larut damai.
Mindfulness untuk menyusui
Studi menunjukkan teknik mindful—meditasi dan relaksasi—mengurangi stres ibu menyusui, sekaligus meningkatkan volume ASI dan pertumbuhan bayi .
Baca juga 7 Resep ASI Lancar Ibu Sehat
3. Tautan Spiritual & Kesehatan Fisik
Dzikir dan relaksasi itu bukan hanya syiar hati, tapi juga jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah sambil menjaga kesehatan lahir dan batin. Rasulullah ﷺ mengingatkan bahwa tubuh kita memiliki hak atas diri kita—dan merawatnya adalah ibadah kecil nan mulia.
Baca juga 5 Resep Eropa Sehat & Hemat
Penutup
Sayang, ketika kamu merasa lelah dan berat, ingatlah: dzikir adalah napas jiwa, dan relaksasi adalah belaian lembut untuk tubuhmu. Kamu sedang berjuang mendidik, mencintai, dan menyusui. Itu luar biasa.
Mulai dari langkah kecil—5 menit setiap waktu—bisa mengubah perasaanmu. Dan ingat selalu, Allah dekat denganmu, saat kamu dekat dengan-Nya.
Surat Al-Baqarah Ayat 186
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”Bogor, 11 Agustus
Ummu Harits
Referensi
Tafsir Surat Ar-Ra’d ayat 28 — TafsirWeb: menjelaskan bahwa hati menjadi tenteram dengan mengingat Allah TafsirWeb.
Tafsir Surat Al-Ahzab ayat 42 — TafsirWeb: menganjurkan bertasbih pagi dan petang TafsirWeb.
Ketenangan jiwa dalam majelis ilmu — Rumaysho.com: menegaskan bahwa ketenangan hakiki diperoleh melalui ilmu syar’i Rumaysho.Com.
Keutamaan “Subḥānallāh wa biḥamdihī” pagi & petang — Rumaysho.com: hadits shahih tentang dzikir harian Rumaysho.Com.
Definisi teknik relaksasi — Wikipedia (relaxation technique): metode untuk meredakan stres melalui aktivitas tertentu Wikipedia.
Panduan Progressive Muscle Relaxation (PMR) — Wikipedia: teknik meregangkan dan merilekskan otot untuk menghilangkan ketegangan Wikipedia.
Studi mindfulness & menyusui — PubMed: teknik mindfulness menurunkan stres ibu menyusui dan meningkatkan tumbuh kembang bayi pubmed.ncbi.nlm.nih.gov.