Siapa bilang membaca itu membosankan?
Di zaman serba digital ini, membaca bisa jadi aktivitas yang keren dan kekinian. Terlebih lagi, jika dibagikan lewat media sosial. Nah, salah satu bentuknya adalah Bookstagram, gabungan dari kata book (buku) dan Instagram. Bukan hanya itu, sekarang pelajar juga bisa tampil keren, bukan sekadar upload foto makanan atau outfit, tapi juga dengan posting ulasan buku!
Dalam Islam sendiri, membaca adalah perintah pertama dari Allah ﷻ.
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.”
(QS. Al-‘Alaq: 1) Baca di sini
Oleh karena itu, melalui Bookstagram, pelajar bisa berdakwah lewat literasi. Misalnya, dengan berbagi kutipan inspiratif, meresensi buku-buku bermanfaat, dan mengajak teman-teman lain untuk jatuh cinta pada membaca. Maka dari itu, yuk kita jadikan media sosial sebagai ladang pahala dan gerakan literasi Islami yang menyenangkan!
Apa Itu Bookstagram?
Bookstagram adalah tren berbagi buku melalui platform Instagram. Biasanya berisi foto buku yang ditata estetik, review singkat, kutipan favorit, dan ajakan membaca. Bukan hanya tren luar negeri, Bookstagram juga tumbuh di Indonesia dan mulai dilirik sebagai media kampanye literasi oleh pelajar dan guru. Baca juga Literasi Kreatif
Manfaat Bookstagram untuk Pelajar
- Mengasah kemampuan menulis dan berpikir kritis
- Meningkatkan minat baca dengan cara yang menyenangkan
- Melatih kreativitas visual dan komunikasi digital
- Menjadi sarana dakwah dan berbagi kebaikan
Cara Memulai Bookstagram Sekolah
- Tentukan nama akun dan konsep: Gunakan nama yang unik, misalnya @HijrahDenganBuku atau @BacaBarengNusaibah.
- Buat tim kecil: Ajak teman untuk jadi kontributor konten, fotografer, dan penulis caption.
- Tentukan jadwal posting: Misalnya, satu kali seminggu cukup untuk konsisten.
- Gunakan caption bermakna: Sisipkan kutipan buku, ayat Al-Qur’an, atau hikmah dari bacaan.
- Jaga adab dan niat: Ingatkan diri dan tim bahwa ini bagian dari amal kebaikan, bukan sekadar gaya.
Kolaborasi dengan Klub Literasi
Bookstagram bisa menjadi wajah digital dari Klub Literasi Sekolah. Hasil diskusi buku, kegiatan bedah buku, atau tantangan baca bisa dipublikasikan melalui akun ini. Bahkan bisa dibuat kompetisi antar kelas atau antar sekolah berbasis konten literasi!
Penutup
Bookstagram bukan sekadar tren media sosial, tapi peluang besar untuk menumbuhkan budaya baca yang positif dan Islami. Dengan niat yang lurus, kreativitas, dan semangat berbagi, pelajar bisa menjadi agen literasi yang menginspirasi. Yuk, mulai dari satu buku dan satu postingan. Karena siapa tahu, satu unggahan bisa mengetuk hati banyak orang untuk mencintai membaca.
Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,
من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan (kepada orang lain), maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim) Baca di sini
Bogor, 27 Juli 2025
Ummu Harits