Dzikir Penawar Hati Gelisah

Dzikir Penawar Hati Gelisah

 

Setiap muslimah pasti pernah merasakan lelah, cemas, bahkan stres menghadapi berbagai peran: sebagai ibu, istri, guru, atau pekerja. Aktivitas yang padat seringkali membuat hati terasa penuh beban. Namun, Islam telah memberikan solusi terbaik untuk menenangkan hati: doa dan dzikir.

Allah Ta’ala berfirman:

Surat Ar-Ra’d Ayat 28
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Artinya:“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan Allah memberikan petunjuk bagi orang-orang yang hatinya tentram dengan tauhidullah dan mengingatNYa, sehingga menjadi tenang dengannya. Ingatlah dengan ketaatan kepada Allah dan mengingatNya serta dengan pahala dariNya, hati menjadi tenang dan damai.

Ayat ini menjadi kunci penting bahwa jalan menuju ketenangan bukanlah sekadar istirahat fisik, melainkan juga ketenangan ruhani dengan mengingat Allah.

Foto by: afshad subair


Mengapa Muslimah Rentan Stres?

Beberapa faktor yang sering membuat muslimah rentan stres antara lain:

  • Beban ganda antara rumah tangga dan pekerjaan.

  • Harapan sosial yang tinggi (menjadi ibu ideal, istri sempurna, atau wanita serba bisa).

  • Kurangnya waktu untuk diri sendiri.

  • Perasaan bersalah ketika tidak bisa memenuhi semua peran sekaligus.

Namun, Islam tidak membiarkan muslimah sendirian. Justru Allah menyiapkan jalan keluar berupa doa, dzikir, dan tawakal.


Doa dan Dzikir: Obat Penenang Hati

  1. Dzikir Pagi dan Petang
    Dzikir pagi dan petang adalah benteng hati. Rasulullah ﷺ bersabda:

وَعَنْ أَبِي مُوْسَى الأَشْعَرِي – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – ، عَنِ النَّبِيِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لاَ يَذْكُرُهُ مَثَلُ الحَيِّ وَالمَيِّتِ )) . رَوَاهُ البُخَارِيُّ .

وَرَوَاهُ مُسْلِمٌ فَقَالَ : (( مَثَلُ البَيْتِ الَّذِي يُذْكَرُ اللهُ فِيهِ ، وَالبَيْتِ الَّذِي لاَ يُذْكَرُ اللهُ فِيهِ ، مَثَلُ الحَيِّ والمَيِّتِ )) .

Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Perumpamaan orang yang berdzikir (mengingat) Rabbnya dan yang tidak bagaikan orang yang hidup dan orang yang mati.” (HR. Bukhari) [HR. Bukhari, no. 6407 dan Muslim, no. 779]

Dengan dzikir, hati muslimah akan terasa hidup dan kuat menghadapi ujian.

  1. Membaca Istighfar
    Mengucapkan Astaghfirullah bukan hanya meminta ampun, tetapi juga melegakan hati dari beban dosa. Allah berfirman:

فَقُلۡتُ اسۡتَغۡفِرُوۡا رَبَّكُمۡؕ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًا ۙ‏ ١٠

يُّرۡسِلِ السَّمَآءَ عَلَيۡكُمۡ مِّدۡرَارًا ۙ‏ ١١

وَّيُمۡدِدۡكُمۡ بِاَمۡوَالٍ وَّبَنِيۡنَ وَيَجۡعَلۡ لَّـكُمۡ جَنّٰتٍ وَّيَجۡعَلۡ لَّـكُمۡ اَنۡهٰرًا ؕ‏ ١٢

“Maka katakanlah: Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan lebat kepadamu, memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun serta mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”(QS. Nuh: 10–12)

Istighfar adalah solusi spiritual yang mendatangkan rahmat Allah, termasuk ketenangan jiwa.

  1. Doa Menghilangkan Gelisah dan Stres
    Rasulullah ﷺ mengajarkan doa untuk hati yang resah:

وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – كَانَ يَقُوْلُ عِنْدَ الكَرْبِ : (( لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَظِيمُ الحَليمُ ، لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ العَرْشِ العَظِيْمِ ، لاَ إلهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ، وَرَبُّ الأَرْضِ، وَرَبُّ العَرْشِ الكَرِيمِ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ .

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika mengalami kesulitan, beliau mengucapkan:

LAA ILAAHA ILLALLOH AL-‘AZHIIM AL-HALIIM, LAA ILAAHA ILLALLOH ROBBUL ‘ARSYIL ‘AZHIIM. LAA ILAAHA ILLALLOH, ROBBUS SAMAAWAATI WA ROBBUL ARDHI WA ROBBUL ‘ARSYIL KARIIM.

[Artinya: Tiada ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Allah yang Maha Agung dan Maha Santun. Tiada ilah(sesembahan) yang berhak disembah selain Allah, Rabb yang menguasai ‘arsy, yang Maha Agung. Tiada ilah(sesembahan) yang berhak disembah selain Allah – (Dia) Rabb yang menguasai langit, (Dia) Rabb yang menguasai bumi, dan (Dia) Rabb yang menguasai ‘arsy, lagi Mahamulia]. (HR. Bukhari dan Muslim) [HR. Bukhari, no. 6346 dan Muslim, no. 2730]

Doa ini sangat relevan untuk muslimah yang merasa terbebani oleh pikiran, tanggung jawab, maupun perasaan.

  1. Perbanyak Shalawat

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim, no. 408)

Shalawat membawa ketenangan karena hati selalu terhubung dengan Rasulullah ﷺ yang menjadi teladan penuh kasih.

Baca juga Sehat Bahagia ala Muslimah


Tips Praktis untuk Muslimah Mengurangi Stres dengan Doa & Dzikir

  • Luangkan 5–10 menit setelah shalat wajib untuk berdzikir dengan khusyuk.

  • Biasakan istighfar saat merasa lelah mengurus rumah atau mendidik anak.
  • Gunakan waktu sebelum tidur untuk berdzikir, agar hati lebih tenang dan tidur lebih nyenyak.

  • Gabungkan dzikir dengan aktivitas harian, seperti membaca tasbih sambil memasak atau menyapu.

Foto by : congerdesign


Penutup

Stres adalah bagian dari kehidupan, tetapi seorang muslimah memiliki senjata ampuh yang Allah ajarkan: doa dan dzikir. Saat hati gelisah, kembalilah kepada Allah dengan kalimat-kalimat yang menenangkan jiwa.

At-Tirmidzi rahimahullah telah meriwayatkan dan menshahihkan (hadis),

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُسْرٍ، أَنَّ رَجُلًا قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ شَرَائِعَ الإِسْلَامِ قَدْ كَثُرَتْ عَلَيَّ، فَأَخْبِرْنِي بِشَيْءٍ أَتَشَبَّثُ بِهِ، قَالَ: «لَا يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ»

Dari Abdullah bin Busr radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya seseorang berkata, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat-syariat Islam sudah banyak bagiku, maka kabarkanlah kepadaku akan sesuatu yang aku (bisa selalu) berpegang dengannya. (Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam) bersabda, ‘(Hendaknya) lisanmu sentiasa basah (rathban) dengan dzikrullah (berdzikir kepada Allah).’[1] (HR. At-Tirmidzi)

Semoga setiap muslimah menemukan ketenangan hati melalui dzikir dan doa, sehingga mampu menjalani peran dengan bahagia dan penuh keberkahan.

Bogor, 07 September 2025

Ummu Harits

Referensi

  1. TafsirWeb. (n.d.). Surat Ar-Ra’d ayat 28. Diakses dari https://tafsirweb.com/3988-surat-ar-rad-ayat-28.html

  2. Tuasikal, M. A. (2018). Bandingan orang yang berdzikir dengan yang tidak berdzikir. Rumaysho.com. https://rumaysho.com/17005-bandingan-orang-yang-berdzikir-dengan-yang-tidak-berdzikir.html

  3. Rumaysho.com. (n.d.). Doa saat galau berat – doa untuk kesedihan yang mendalam. https://rumaysho.com/23819-doa-saat-galau-berat-doa-untuk-kesedihan-yang-mendalam.html

  4. Tuasikal, M. A. (2016). Satu Shalawat dibalas sepuluh. Rumaysho.com. https://rumaysho.com/14784-satu-shalawat-dibalas-sepuluh.html

  5. Fadhli, M. (2022). Keutamaan berzikir (mengingat Allah) di setiap keadaan. Muslim.or.id. https://muslim.or.id/78371-keutamaan-berdzikir-mengingat-allah-di-setiap-keadaan.html