Cinta Ibu Tak Terbagi

Cinta Ibu Tak Terbagi

49. Ibu Adalah Orang yang Penuh Kasih Sayang

Muslim bin Ibrahim mengabarkan kepada kami, ia berkata: Ibnu Fudhalah mengabarkan kepada kami, ia berkata: Bakr bin ‘Abdillah al-Muzani mengabarkan kepada kami, dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ جَاءَتِ امْرَأَةٌ إِلَى عَائِشَةَ اللهِ، فَأَعْطَتْهَا عَائِشَةُ ثَلَاثَ

تَمَرَاتٍ، فَأَعْطَتْ كُلَّ صَيَ لَهَا تَمْرَةٌ، وَأَمْسَكَتْ لِنَفْسِهَا تَمْرَةٌ، فَأَكَلَ الصِّبْيَانُ

التَّمْرَتَيْنِ وَنَظَرًا إِلَى أُمِّهِمَا، فَعَمَدَتْ إِلَى التَّمْرَةِ فَشَقَتْهَا، فَأَعْطَتْ كُلَّ صَيَ

يَصْفَ تَمْرَةٍ، فَجَاءَ النَّبِيُّ الله فَأَخْبَرَتْهُ عَائِشَةُ، فَقَالَ: ((وَمَا يُعْجِبُكِ مِنْ

ذلِكَ؟ لَقَدْ رَحِمَهَا اللهُ بِرَحْمَتِهَا صَبِيَّيْهَا)).

*“Seorang wanita datang menemui ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha. ‘Aisyah lalu memberinya tiga buah kurma. Wanita itu memberikan masing-masing satu kurma kepada kedua anaknya, dan menyisakan satu kurma untuk dirinya sendiri.
Setelah kedua anaknya memakan kurma tersebut, mereka memandang ibunya (masih berharap). Maka, sang ibu membelah kurma yang tersisa itu menjadi dua bagian, lalu memberikan kepada keduanya.
Ketika Rasulullah ﷺ datang, ‘Aisyah menceritakan hal tersebut kepada beliau. Beliau bersabda:


“Mengapa engkau heran? Sungguh, Allah telah merahmatinya karena kasih sayangnya kepada kedua anaknya.”(HR. Muslim)

Foto by: NoName_13


Kandungan Hadits

  1. Boleh meminta ketika membutuhkan, selama tujuannya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

  2. Kedermawanan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha terlihat dari sikap beliau yang mendahulukan orang lain dengan memberikan apa yang dimilikinya.

  3. Shadaqah tidak harus banyak, hendaknya setiap muslim bershadaqah sesuai kemampuan, baik sedikit maupun banyak.

  4. Boleh menyebutkan kebaikan, selama bukan untuk berbangga diri atau mengharap balas budi.

  5. Allah menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang, sebagaimana kasih seorang ibu kepada anak-anaknya.

Baca juga 7 Tips Parenting Muslimah

 

Bogor, 08 September 2025

 

Ummu Harits

Referensi

Al-Bukhari, I. (2009). Al-Adab Al-Mufrad (Vol. 1, Pen. Muhammad Luqman as-Salafi). Jakarta: Griya Ilmu.

An-Naisaburi, M. ibn H. (2006). Shahih Muslim (Jilid 4, Tahqiq Muhammad Fuad Abdul Baqi). Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.