Resep warisan nenek
Setiap kali aroma daun pisang yang mengepul dari kukusan memenuhi dapur, ingatan masa kecilku langsung melayang pada sosok yang paling hangat dalam hidupku: Nenek. Beliau adalah perempuan sederhana dengan tangan yang ajaib—tangan yang tak hanya memasak, tapi juga menyimpan cerita, kasih sayang, dan tradisi. Salah satu hidangan yang paling kuingat dan selalu kurindukan adalah bothok daging, sajian istimewa yang kini mulai langka ditemui.
Dulu, Nenek sering memasak bothok daging di pagi hari, saat embun belum sepenuhnya menguap. Suara gemerisik daun pisang saat dibuka, berpadu dengan aroma rempah dan gurihnya kelapa muda parut, selalu membuat siapa pun tak sabar menyantapnya. Resep ini bukan sekadar kombinasi bahan dan bumbu, melainkan warisan penuh cinta yang beliau titipkan untuk kami jaga dan teruskan.
Kini, dengan penuh rasa syukur, saya membagikan resep bothok daging ini kepada Anda. Semoga kelezatannya tak hanya mengisi perut, tetapi juga menghangatkan hati, seperti kenangan masa kecil bersama Nenek yang tak lekang oleh waktu.
Bahan :
- 250 g daging cincang
- 1 buah kelapa muda , kupas, parut
- cabe hijau iris tipis (opsional)
- daun pisang
- lidi
Bumbu Halus:
- 6 butir bawang merah
- 1 buah cabai merah besar, buang isinya
- 3 siung bawang putih
- 3 cm kencur
- 10 buah cabai rawit
- 1/2 sdt gula pasir
- 1 sdt garam
- 1 sdm kaldu ayam bubuk
Cara Membuat :
- Taruh kelapa parut, daging cincang, cabe hijau iris ( opsional) dan bumbu halus dalam wadah. Aduk-aduk hingga seluruhnya tercampur rata.
- Ambil selembar daun pisang, beri 1 sdm penuh adonan botok di tengahnya.
- Bungkus bentuk tum lalu semat dengan lidi.
- Kerjakan yang sama dengan sisa adonan.
- Susun botok di dalam kukusan yang sudah dipanaskan. Kukus selama 30 menit hingga botok matang.
- Angkat dan dinginkan lalu sajikan. Recipe bothok daging
Selamat mencoba, semoga manfaat.Baca juga. Bunga Telang Ketan Mangga Santan